This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 06 Oktober 2013

MATEMATIKA SEBAGAI AKTIVITAS MANUSIA

       Jika dilihat dari kurikulum 2013, pembelajaran matematika tidak begitu fokus kepada matematika secara teoritikal karena selain siswa dituntut untuk memahami matematika secara teoritis, mereka juga harus bisa mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari .Menurut Michener (1978) seseorang dikatakan mengerti matematika (suatu topik matematika) maka seseorang itu mengetahui tentang contoh-contoh dan heuristik dan bagaimana mereka itu dihubungkan. Seseorang yang mengerti matematika, dia mempunyai perasaan intuitif terhadap topik matematika tersebut, bagaimana fakta yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan perhitungan yang dilakukannya, bagaimana topik matematika itu saling bergantung dan bagaimana topik matematika itu berhubungan dengan teori yang lain.

Kamis, 22 November 2012

PENGGUNAAN ICT DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

 
Pembelajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan akhir-akhir ini digalakkan oleh pemerintah dengan memanfaatkan Information and Communication Technology (ICT). Pemanfaatan ICT ini secara umum bertujuan menghubungkan murid-murid dengan jaringan pengetahuan dan informasi. 

Selain itu mengembangkan sikap dan kemampuan murid-murid untuk belajar sepanjang hidup (life-long education), meningkatkan kinerja guru dalam bidang ICT. Pada akhirnya akan mengubah sekolah menjadi institusi pembelajaran yang kreatif dan dinamis dengan menjadikan murid-murid sebagai pembelajar yang lebih termotivasi, selalu ingin tahu, dan kreatif.

Hal-hal yang perlu dilakukan dalam rangka pemanfaatan ICT ini adalah dengan menyediakan prasarana dan fasilitas TIK untuk murid dan guru yang memungkinkan mereka mengakses informasi, mendorong pemain kunci dalam sistem sekolah dalam menjalankan peran baru mereka. Di samping itu juga, sekolah mengintegrasikan TIK dalam pendidikan sekolah melalui kurikulum yang sesuai dan dukungan sumberdaya dan mendorong tumbuhnya lingkungan berbasis komunitas yang kondusif terhadap manajemen perubahan.

Selasa, 01 November 2011

History and Philosophical Foundation Realistic Mathematics

Realistic mathematics education or Realistic Mathematics Education (RME) began to flourish because of a desire to review the mathematics education in the Netherlands who felt less meaningful for learners. The movement was originally initiated by Wijdeveld and Goffre (1968) through the project Wiskobas. Furthermore RME existing form until now largely determined by the views of Freudenthal (1977) about mathematics. According to his view of mathematics should be attributed to the fact, close to the child's experience and relevant to the community, with the goal of becoming a part of human values. Besides looking at mathematics as a subject to be transferred, Freudenthal stressed the idea of ​​mathematics as a human activity. Mathematics lessons should provide opportunities for learners to "guided" and "reinvent" mathematics by doing so. Meaning in mathematics education with the primary goal of mathematics as an activity and not a closed system. So the focus should be on the activity of learning mathematics bermatematika or "matematisasi" (Freudental, 1968).

FIVE TIPS FOR MATH EDUCATION



Many people think that studying subjects such as mathematics and sciences can be tricky. It is not as convenient as other subjects could be. Not everyone is comfortable with the concepts and inner learning of scientific and mathematical theories and need greater skill and hard work to get the bets results. In fact, mathematical and scientific concepts are rather easy to learn and convenient to get through. All you need to learn the basic understanding of these concepts and strategies so as to extend your potential provides excuses and limits our possibilities. In this article, we’ll talk about top five concepts about math education:

Sabtu, 29 Januari 2011

CARA CEPAT MENURUNKAN BERAT BADAN






Jika lingkar pinggang Anda sudah melewati 80 cm, maka Anda harus segera menjalani diet dengan pola makan sehat untuk mengecilkannya.

Sebab penumpukan lemak di perut dapat meningkatkan risiko penyakit diabetes dan jantung hingga empat kali lipat.
Penurunan berat badan yang sehat menurut WHO adalah 1 sampai 1,5 kg per minggu.

Dengan pengurangan asupan makanan sebanyak 500 kalori perhari.
Pasalnya, penurunan bobot tubuh dengan cara menurunkan asupan kalori dengan komposisi nutrisi tetap seimbang, akan menghasilkan efek penurunan yang lebih stabil.

Berikut saya berikan cara alami menurunkan berat badan adalah :

Profesor Anthony Barnett dari University of Birmingham, Inggris menyarankan untuk memperbanyak konsumsi buah dan sayur. Karena terbukti dapat menurunkan berat badan. Konsumsi makanan dengan protein tinggi dan tinggi serat berbasis wholegrains juga sangat disarankan.
Bila Anda sudah mengatur pola makan dengan bijaksana. Melakukan olahraga secara rutin. Berolahraga setiap hari dapat membantu usaha pengurangan bobot tubuh lebih mudah. Otot tubuh juga menjadi lebih kencang.

Lakukan olahraga seminggu minimal tiga kali. Apabila tubuh Anda belum menyesuaikan, lakukanlah secara bertahap. Pertama, lakukanlah selama 30 menit. Bila tubuh sudah menyesuaikan, tambahkan waktu olah tubuh menjadi 60 menit. Olahraga seperti lari, renang, aerobik, dan bersepeda sangat ampuh untuk membakar lemak tubuh. Sehingga bobot tubuh akan lebih cepat turun dibandingkan bila Anda tidak berolahraga.

Tak hanya itu saja, jika Anda berolahraga setiap hari. Artinya Anda telah memperbaiki resistensi insulin yang akan membantu penurunan kadar lemak.

Tidak hanya cukup dengan diet dan olahraga rutin. Ternyata, cukup tidaknya waktu tidur juga harus diperhatikan.

“Kurang tidur dapat memengaruhi keseimbangan hormon leptin dan ghrelin yang memacu nafsu makan,” jelas Dr Patrick Strollo, Direktur Sleep Medicine Center University of Pittsburgh, Amerika Serikat.

Semoga tulisan cara menurunkan berat badan secara alami di atas dapat bermanfaat, dan jangan lupa komentarnya ya.

Minggu, 18 Juli 2010

DESAIN RISET MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA DALAM MATERI PERMUTASI DAN KOMBINASI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PMRI

A. LATAR BELAKANG MASALAH
Dalam menghadapi era globalisasi itu diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang handal yang memiliki pemikiran kritis, sistematis, logis, kreatif dan kemauan untuk bekerja sama secara efektif. SDM yang memiliki kemampuan-kemampuan seperti itulah yang mampu memanfaatkan informasi, sehingga informasi yang melimpah ruah dan cepat yang datang dari berbagai sumber dan tempat di dunia, dapat diolah dan dipilih, karena informasi yang diterima secara melimpah ruah tersebut tidak semuanya diperlukan dan dibutuhkan.
Sumber daya manusia yang memiliki pemikiran seperti yang telah disebutkan, lebih mungkin dihasilkan dari lembaga pendidikan sekolah. Salah satu mata pelajaran di sekolah yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah mata pelajaran matematika. Hal ini tercermin pada fungsi mata pelajaran matematika dalam kurikulum mata pelajaran matematika tahun 2006 yaitu, matematika berfungsi mengembangkan kemampuan menghitung, mengukur, menurunkan dan menggunakan rumus matematika yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari melalui materi pengukuran, geometri, aljabar, peluang, statistika, kalkulus dan trigonometri. Selain itu matematika juga berfungsi mengembangkan kemampuan mengkomunikasikan gagasan melalui model matematika, diagram, grafik atau tabel.
Secara lebih spesifik, tujuan pembelajaran matematika tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah Aliyah (MA) terdapat dalam standar kompetensi mata pelajaran matematika SMA dan MA (Departemen Pendidikan Nasional, 2006) yaitu sebagai berikut.


1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah
2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika
3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh
4. Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah
5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
Dengan memperhatikan tujuan pembelajaran matematika tersebut, maka pembelajaran matematika difokuskan pada kecakapan sebagai berikut.
1. Kemampuan menggunakan konsep dan keterampilan matematis untuk memecahkan masalah (problem solving).
2. Menyampaikan ide/gagasan (communication).
3. Memberikan alasan induktif maupun deduktif untuk membuat, mempertahankan, dan mengevaluasi argumen (reasoning).
4. Menggunakan pendekatan, keterampilan, alat, dan konsep untuk mendeskripsikan dan menganalisis data (representation).
5. Membuat pengaitan antar ide matematik, membuat model, dan mengevaluasi struktur matematika (conection).
Lima elemen ini dikenal dengan ”standar proses daya matematika” atau NCTM menyebutnya dengan istilah mathematical power process standards

B. MATERI PERMUTASI DAN KOMBINASI

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menghadapi masalah pengaturan suatu
obyek yang terdiri dari beberapa unsur, baik yang disusun dengan mempertimbangkan urutan sesuai dengan posisi yang diinginkan maupun yang tidak. Misalnya menyusun kepanitiaan yang terdiri dari Ketua, Sekretaris dan Bendahara dimana urutan untuk posisi tersebut dipertimbangkan atau memilih beberapa orang untuk mewakili sekelompok orang dalam mengikuti suatu kegiatan yang dalam hal ini urutan tidak menjadi pertimbangan. Dalam matematika, penyusunan obyek yang terdiri dari beberapa unsur dengan mempertimbangkan urutan disebut dengan permutasi, sedangkan yang tidak mempertimbangkan urutan disebut dengan kombinasi.
Definisi Permutasi:
Permutasi dari n unsur yang berbeda x1; x2; :::; xn adalah pengurutan dari n unsur tersebut.
Definisi Kombinasi:
Kombinasi-r dari n unsur yang berbeda x1; x2; :::; xn adalah seleksi tak terurut r anggota dari himpunan fx1; x2; :::; xng (sub-himpunan dengan r unsur). Banyaknya kombinasi-r dari n unsur yang berbeda dinotasikan dengan C(n; r).




C. Kesulitan siswa dalam memahami materi permutasi dan kombinasi.
Dalam proses belajar mengajar di sekolah, baik Sekolah dasar, Sekolah Menengah, maupun perguruan tinggi sering kali ada dijumpai beberapa siswa/mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam belajar. Dengan demikian masalah kesulitan dalam belajar itu sudah merupakan
Dengan demikian masalah kesulitan dalam belajar itu sudah merupakan problema umum yang khas dalam proses pembelajaran. Berhubungan dengan pelajaran matematika, siswa yang mengalami kesulitan belajar antara lain disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:
1. Siswa tidak biasa menangkap konsep dengan benar
Siswa belum sampai ke proses abstraksi dan masih dalam dunia konkrit. Dia belum sampai ke pemahaman, yang hanya tahu contoh-contoh tetapi tidak dapat mendiskripsikannya
2. Siswa tidak mengerti arti lambang-lambang
Siswa hanya menuliskan/mengucapkan tanpa dapat menggunakannya. Akibatnya, semua kalimat matematika menjadi tidak berarti baginya.
3. Siswa tidak dapat memahami asal usul suatu prinsip
Siswa tahu apa rumusnya dan menggunakannya, tetapi tidak mengetahui dimana atau dalam konteks apa prinsip itu digunakan.
4. Siswa tidak lancar menggunakan operasi dan prosedur.
Ketidaksamaan menggunakan operasi dan prosedur terdahulu berpengaruh kepada pemahaman prosedur lainnya.
5. Ketidaklengkapan pengetahuan
Ketidaklengkapan pengetahuan akan menghambat kemampuan siswa untuk memecahkan masalah matematika, sementara itu pelajaran terus berlanjut secara berjenjang.
Permutasi dan kombinasi adalah bagian dari kaidah pencacahan, yaitu cara menentukan seluruh kejadian yang akan terjadi dari setiap peristiwa. Dalam proses pemahamannya siswa sulit membedakan antara kejadian yang digolongkan sebagai permutasi dan kejadian yang harus dicari dengan rumus kombinasi, sehingga dalam proses pembelajaran dipelukan suatu pendekatan yang bias meningkatkan pemahaman siswa tentang permutasi dan kombinasi. Pendekatan kontekstual dengan inovasi pembelajaran dengan PMRI adalah salah satu cara yang dapat digunakan oleh guru untuk lebih meningkatkan pemahaman siswa yang sulit membedakan permutasi dan kombinasi.

D. LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN

1. Mempersiapkan sarana dan prasarana pembelajaran yang diperlukan, misalnya kursi-kursi, LKS, cat air atau crayon, kartu-kartu alphabet, dsb.
2. Membentuk kelompok siswa, dan mengatur tempat duduk siswa.
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
4. Melakukan apersepsi tentang materi-materi yang pernah disampaikan dan berhubungan langsung dengan materi permutasi dan kombinasi.
5. Berikan masalah kontekstual yang berhubungan dengan materi permutasi dan kombinasi.
6. Siswa diberikan LKS yang harus mereka kerjakan secara berkelompok, dan siswa juga yang akan menjadi model kegiatan yang ada di LKS, contohnya kegiatan menempati 2 kursi oleh 4 orang yang berbeda, siswa yang lain mengamati ada berapa cara ke empat orang tersebut dapat menempati kedua kursi.
7. Lanjutkan seluruh aktivitas yang sesuai dengan yang diperintahkan pada LKS.
8. Setelah siswa menyelesaikan kegiatan dan pengisian LKS, seluruh kelompok diberi kesempatan mempresentasikan hasil diskusi mereka.
9. Seluruh siswa boleh memberikan tanggapan atas jawaban-jawaban yang tidak sesuai, sehingga terjadi diskusi kelas.
10. Guru berperan sebagai fasilitator, memberi penguatan atas jawaban yang benar dan memberikan solusi yang baik untuk siswa yang keliru dalam pengerjaan LKSnya.
11. Guru meminta siswa menyimpulkan tentang permutasi dan kombinasi serta dapat menyebutkan perbedaannya.
12. Guru mengadakan test untuk melihat keberhasilan dari proses pembelajaran.