Minggu, 04 Oktober 2009

LANDASAN FILOSOFIS PENDIDIKAN INDONESIA

Bangsa Indonesia baru memiliki filsafat umum atau filsafat negara yaitu Pancasila. Sebagai filsafat negara, Pancasila patut menjadi jiwa bangsa Indonesia, menjadi semangat dalam berkarya pada segala bidang, dan mewarnai segala segi kehidupan dari hari ke hari.
Sementara itu dunia pendidikan di Indonesia belum punya konsep atau teori teori sendiri yang cocok dengan kondisi, kebiasaan atau budaya Indonesia tentang pengertian pendidikan dan cara-cara mencapai tujuan pendidikan.Sebagian besar konsep atau teori pendidikan diimpor dari luar negeri sehingga belum tentu valid untuk diterapkan di Indonesia.
Teori-teori bisa didapat dengan cara belajar di luar negeri, atau dengan cara melakukan studi banding. Dan yang paling banyak dilakukan adalah dengan cara mendatangkan buku atau membeli buku dari negara lain. Dengan demikian dapat diibaratkan membuat manusia Indonesia yang dicita-citakan seperti menempa patung dengan cetakan luar negeri. Sedangkan konsep-konsep pendidikan dari dalam negeri seperti effektivitas kepemimpinan Tut Wuri Handayani, kepemimpinan Asta Barata sendiri belum banyak di teliti dan dikembangkan.
Ditinjau dari arah pengembangan pendidikan di Indonesia masih terjadi perbedaan. Sebagian para ahli pendidikan ada yang berorientasi pada pendidikan di Amerika Serikat sebagian lagi masih berorientasi di Eropa, sehingga menimbulkan kerumitan dalam upaya membentuk ilmu pendidikan di Indonesia lengkap dengan filsafat pendidikannya.
Selanjutnya Buchori menunjukkan bahwa kegiatan pendidikan di Indonesia hanya baru satu segi saja yaitu segi operasionalnya. Itupun hanya terjadi pada jalur pendidikan formal.
Suatu praktek pendidikan yang tanpa landasan dan teory sepertinya menjadi suatu hal yang biasa terjadi d inegara berkembang seperti di Indonesia. Sebab bangsa ini belum sempat memikirkan landasan dan teori yang sudah tentu memakan waktu panjang untuk mewujudkannya. Sementara itu masyarakat tidak dapat dibiarkan begitu saja tanpa diberi pendidikan. Oleh sebab itu diambillah konsep dari sana sini , terutama dari dunia barat, untuk diterapkan di Indonesia. Hasilnya memang tidak mengecewakan terutama bila dilihat dari segi kuantitas. Tetapi lulusan-lulusan itu belum bisa menunjukkan kualitasnya seperti yang dicita-citakan oleh bangsa ini. Untuk mencapai kualitas ini teori ilmu pendidikan yang sesuai dengan budaya bangsa Indonesia perlu segera diwujudkan.
Untuk bisa membentuk teori pendidikan Indonesia yang valid, terlebih dahulu dibutuhkan filsafat pendidikan yang bercorak Indonesia yang memadai, dimana filasafat ini menguraikan tentang:
1. Pengertian yang jelas, yang satu, dan berlaku di seluruh tanah air.
2. Tujuan pendidikan yaitu membentuk manusia Indonesia seutuhnya yang diwarnai oleh sila sila Pancasila.
3. Model pendidikan, yang membahas tentang model pendidikan Indonesia yang tepat.
4. Cara mencapai tujuan, yaitu segi teknik dan pendidikan itu sendiri.

Sumber:
Pidarta, Made.2007. Landasan Kependidikan: Stimulus Pendidikan bercorak Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

2 komentar:

  1. ini nih enaknya mampir ke blognya bunda sarah,,selalu ada hal yang bisa dipelajari dari setiap postingannya.
    nice post bunda!

    BalasHapus
  2. kenapa harus keluar negeri, cb kita galih sejarah lg tentang pendidikan di nusantara ini.
    agar kita bisa berbangga..ini lho produk pendidikan dalam negeri Indonesia

    BalasHapus